Minggu, 03 November 2013

Manusia Bodoh

Ingatkah kamu saat aku berkata aku akan selalu mengerti keadaan dan perasaanmu?
Percayalah, itu hanya perbuatan bodohku yang sia-sia karena kamu tidak menghargainya.

Ingatkah kamu saat aku berkata aku akan selalu percaya padamu sekalipun kamu berbohong?
Percayalah, itu hanya perbuatan bodohku yang sia-sia karena kamu tidak menghargainya.

Ingatkah kamu saat aku berkata aku akan selalu menghiburmu sekalipun aku harus menjadi seorang badut?
Percayalah, itu hanya perbuatan bodohku yang sia-sia karena kamu tidak menghargainya.

Ingatkah kamu saat aku berkata aku akan selalu memberikan senyumku walau hatiku sedang dalam amarah?
Percayalah, itu hanya perbuatan bodohku yang sia-sia karena kamu tidak menghargainya.

Ingatkah kamu saat aku berkata aku akan selalu membantumu menjadi yang lebih baik?
Percayalah, itu hanya perbuatan bodohku yang sia-sia karena kamu tidak menghargainya.

Ingatkah kamu saat aku berkata aku akan selalu ada untukmu sekalipun kamu tidak pernah melakukannya?
Percayalah, ini semua hanya perbuatan bodohku yang tidak pernah kamu hargai adanya.

Ingatkah kamu bahwa semua yang telah aku ucapkan selalu aku lakukan?
Percayalah, ini akan menjadi yang terakhir kalinya aku bertingkah bodoh untukmu. Untuk kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar