Malam ini penuh rasa kasihan
letih rasanya memandang mu dari kejauhan
hati kini menangis karena butuh kepastian
sial, pundak ku teriris karena butuh rangkulan
tak lama kepala kosong ini mulai mengemis sandaran
mengapa tangan ku bergetar? apakah ia juga butuh genggaman?
lantas, kaki ku seperti melayang, mungkin butuh sebuah pijakan
Lama ku menatap terpaku
seni di dinding ini membuat ku bisu
andai saja di depan ku adalah lukisan wajah mu
pasti diriku seperti orang gagu
segera sadar kan aku bahwa kau hanyalah masa lalu!
Kapan bayangan mu akan pergi?
apakah aku harus menunggu hingga kau mati?
akan ku pejamkan mata ku dimalam ini
ku harap kau sudah tak ada esok hari
pergilah kau wahai pelangi
tak ingin diriku untuk tersakiti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar