Virus Tipe Hati

Aku selalu membencimu

Benci bagaimana caramu berjalan

Benci bagaimana caramu menyebut namaku

Benci bagaimana caramu bersikap padaku

Aku selalu membenci semua tentangmu

Seiring berjalannya waktu

Seiring berjalannya keadaan

Seiring berjalannya hadirmu

Seiring berjalannya perasaan

Aku mulai menyukaimu

Menyukai bagaimana caramu tersenyum

Menyukai bagaimana caramu menyebut namaku

Menyukai bagaimana caramu bersikap padaku

Aku semakin menyukai semua tentangmu

Hujan Ini Untukmu

Hujan menghantarkan ku pada rindu yang selalu ku pendam
Hujan menghantarkan ku pada sakit yang selalu ku pendam
Hujan menghantarkan ku pada cinta yang selalu ku pendam
Hujan menghantarkan ku pada cemburu yang selalu ku pendam

Hujan menghantarkan ku pada rasa yang tak pernah padam
Teruntukmu, Calon Imam.

Manusia Bodoh

Ingatkah kamu saat aku berkata aku akan selalu mengerti keadaan dan perasaanmu?

Percayalah, itu hanya perbuatan bodohku yang sia-sia karena kamu tidak menghargainya.

Ingatkah kamu saat aku berkata aku akan selalu percaya padamu sekalipun kamu berbohong?

Percayalah, itu hanya perbuatan bodohku yang sia-sia karena kamu tidak menghargainya.

Ingatkah kamu saat aku berkata aku akan selalu menghiburmu sekalipun aku harus menjadi seorang badut?

Percayalah, itu hanya perbuatan bodohku yang sia-sia karena kamu tidak menghargainya.

Ingatkah kamu saat aku berkata aku akan selalu memberikan senyumku walau hatiku sedang dalam amarah?

Percayalah, itu hanya perbuatan bodohku yang sia-sia karena kamu tidak menghargainya.

Ingatkah kamu saat aku berkata aku akan selalu membantumu menjadi yang lebih baik?

Percayalah, itu hanya perbuatan bodohku yang sia-sia karena kamu tidak menghargainya.

Ingatkah kamu saat aku berkata aku akan selalu ada untukmu sekalipun kamu tidak pernah melakukannya?

Percayalah, ini semua hanya perbuatan bodohku yang tidak pernah kamu hargai adanya.

Ingatkah kamu bahwa semua yang telah aku ucapkan selalu aku lakukan?

Percayalah, ini akan menjadi yang terakhir kalinya aku bertingkah bodoh untukmu. Untuk kita.

Lumpuhkan Ingatanku..

Aku terlalu senang bermain-main
Aku terlalu senang bersembunyi

Aku selalu bisa menutupi
Aku selalu bisa menyakiti

Aku memang bisa berjanji
Aku memang bisa mengingkari

Aku akan selalu salah
Aku akan selalu mengalah

Aku begitu jahat
Tak lupa aku juga begitu mencinta

Aku sudah berhasil datang
Tapi, belum tentu aku berhasil pergi

Tuhan, tolong beriku kekuatan,
Karena, mencintanya hingga mati bukan lah hal yang mudah

Siapalah Aku Ini?

Aku selalu memandangmu.

Karena aku suka caramu tersenyum.

Aku selalu memandangmu.

Karena aku suka caramu menatap.

Aku selalu memandangmu.

Karena aku suka dengan apa yang kamu lakukan.

Tapi aku tak bisa memandangmu.

Saat kamu tersenyum untuk kekasihmu.

Tapi aku tak bisa memandangmu.

Saat kamu menatap dalam-dalam kekasihmu.

Tapi aku tak bisa memandangmu.

Saat kamu melakukannya bukan untukku yang selalu mengharapkan.

6, 5, 4, 3, 2, 1.

6 titik air hujan yang jatuh tepat di dahiku saat terlalu lama menunggumu di Halte kemarin sore.
5 rasa tercipta karena harus terus menunggumu di Halte itu sampai matahari tenggelam.
4 arti dari keterlambatanmu membuatku semakin jenuh dan gelisah.
3 ruang antara sebelum, sekarang, dan sampai nanti ternyata kamu belum juga datang.
2 hati akhirnya Tuhan pertemukan pada larut malam.
1 nama yang ku sebut dalam do'a keselamatan dalam perjalanan pulang, adalah Kamu.

Antonim Rasa

Keluarlah dan ceritakan pada mereka betapa jahatnya aku.

Keluarlah dan ceritakan pada mereka betapa dustanya aku.

Keluarlah dan ceritakan pada mereka betapa khianatnya aku.

Keluarlah dan ceritakan pada mereka betapa tak gunanya aku.

Keluarlah dan ceritakan pada mereka betapa ingkarnya aku.

Keluarlah dan ceritakan pada mereka bahwa sebenarnya itu adalah kamu.

Aku yakin mereka tak percaya bahwa kamu sepecundang itu.

Aku keluar dan menceritakan pada mereka betapa rapuhnya kamu.

Aku keluar dan menceritakan pada mereka betapa lemahnya kamu.

Aku keluar dan menceritakan pada mereka betapa sakitnya kamu.

Aku keluar dan menceritakan pada mereka betapa kecewanya kamu.

Aku keluar dan menceritakan pada mereka betapa menyesalnya kamu.

Aku keluar dan menceritakan pada mereka bahwa sebenarnya itu adalah aku.

Aku yakin mereka tetap tak percaya bahwa kamu sejahat ini.

Ku Jatuh Hati

Ku katakan salam sapa padamu di malam hari.

Ku peluk erat hal yang seakan nyata di dalam mimpi.

Ku lukis senyummu di jendela dengan sisa embun di pagi hari.

Ku genggam dan serasa tak ingin melepasmu di siang hari.

Ku pandang dan tak sanggup mengedipkan mata di sore hari.

Lalu, aku kehilanganmu dengan sangat mudah pada petang hari.

Ternyata kamu ikut tenggelam bersama matahari.

Mengapa dadaku jadi terasa sesak?

Mungkinkah aku terlalu ingin untuk memiliki,

dan kamu terlalu mudah untuk pergi?

Atau mungkin, inikah rasanya jatuh cinta pada bayangan?

Bertatapan Dalam Mimpi

Hari ini adalah hari yang cukup cerah.
Maka aku putuskan untuk memandangmu secara diam-diam.
Mungkin kamu fikir setelah saat itu, aku seakan tak pernah kenal.
Tapi kamu salah.
Aku selalu diam-diam memperhatikanmu.

Tatapanmu..
Senyummu..
Gayamu berjalan..
Masih sama seperti saat itu.
Iya, saat itu. Saat kita mendekat karena saling terpikat.
Namun belum saatnya kita mengikat.

Kini, kamu mulai menjauh secara samar.
Aku rasa kamu egois memikirkan keremukan hatimu sendiri.
Tapi tenang, aku akan tetap berterimakasih.
Karena rasa keegoisanmu yang dimulai sejak saat itu,
Akhirnya, aku bisa bertatapan dengan hatiku yang telah hancur.

Tuhan, bangunkan aku bila mimpi buruk ini telah usai.
dan tolong buatku bercerita pada dunia tentang suatu hal,
yaitu kebahagian secara dusta hambamu ini.
Aamiin.

SELAMAT HARI KARTINI!!

Halo semua!

Selamat hari syahrini kartini! \(^=^)/

Bagi para ibu-ibu, member 48 family, para vvoti, temen-temen rumpi, tante girang, para hijaber, adek-adek yang masih dalam kandungan, dan juga kakak-kakak yang sudah menjual harga dirinya. Sekali lagi selamat hari kartini! Bagaimanapun jenis, rupa, type galau, jurus mewek dan sifat kalian, kita semua tetap perempuan! \(^=^)/

My Super Heartro

Aku pernah jatuh hati pada seseorang di masa lalu.

Namun tak sehebat saat ku jatuhkan hatiku di pangkuanmu.

Aku pernah menatap mata seseorang secara dalam di masa lalu.

Namun tak sedalam aku menatap masa depan di matamu.

Aku pernah tersenyum manis bak putri istana bersama seseorang di masa lalu.

Namun tak semanis senyumku saat kamu perlakukan bak istri seorang raja.

Aku pernah menangis dalam sebuah pertengkaran hebat di masa lalu.

Namun tak pernah terjadi sejak aku tertawa dalam sebuah dekapanmu.

Terimakasih telah menjagaku dan hatiku serta mengaamiin-kan do'a kita.

Teruntukmu, My Super Heartro.

Mie Super Instant!!

Say HOOO!! Gue mau cerita tentang adegan masak-masak elegan di kantor hari ini.

Setara dengan keadaan anak kos di akhir bulan dan anak kos yang kejebak ujan deres dengan stock makanan pas-pasan.

Langsung aja disimak!

Cara Memasak Mie Yang Bener-bener INSTANT!!

Siapin:

- Sebungkus Mie Instant

- Aer panas. Gak dipanci tapi dispenser juga bisa. Yang penting PANAS.

- Piring/Mangkok beserta Garpu/Sendok

Step 1:

Buka bungkusnya sebelah sisi. Keluarin bumbunya. Bumbunya aja. Mienya jangan. Sedikit diremes-remes....mienya. Terus masukin air panas langsung dari dispenser. Masukinnya sampe mienya tenggelem aja. Terus tutup rapet-rapet bungkusnya. Pegangin dah tuh sisi yang ditutup sampe dirasa mienya mau mateng. Awas air panasnya tumpeh-tumpeh.

Step 2:

Buka bungkusnya. Liat, mienya udah mulai kayak mie mateng apa belum. Kalo udah. Buang air panasnya ke gelas. Gak usah pake saringan. Langsung aja ditakar sampe dirasa kuahnya udah tinggal seiprit. Langsung buka bungkusnya dan tuang mie dari bungkusnya ke wadah buat makan. dan taraaaa! Misi kelaperan berhasil!

Step 3:

Aduk-aduk. daaann makan! Selamat mencoba mie super instant ini wahai pemilik perut tebal tapi dompet tipis..

Selamanya

Kamu berhasil membuatku memecut bola mataku sendiri yang tak henti memandang fotomu.

Kamu berhasil membuatku mencabik-cabik syarafku sendiri yang terus merindukanmu.

Kamu berhasil membuatku menggebuk-gebuk jantungku yang terus berdetak untukmu.

Kamu berhasil membuatku menggrogoti hatiku sendiri yang masih terselip namamu.

Sejak dulu. Sekarang. Hingga saat Tuhan mentakdirkan jiwa dan ragaku berhenti melakukannya.

Kamu tahu itu kapan?

Itu saatku telah tiada.

Berkat Tulisanmu, Kak.

Terimakasih Loli

Terimakasih atas tulisanmu yang telah menjadi matahari dikala hujan

Terimakasih atas tulisanmu yang telah menjadi angin dikala siang

Terimakasih atas tulisanmu yang telah menjadi bintang indah dikala malam

Terimakasih atas tulisanmu yang telah menjadi bayangan dikala sendiri

Terimakasih atas tulisanmu yang telah menjadi melodi dikala sunyi

Terimakasih atas tulisan Kakak yang telah membuatku kagum setengah mati

Ingin rasanya menjadi bagian dalam tulisanmu

Ingin rasanya menjadi alasan dalam senyummu

Ingin rasanya menjadi sebutir inspirasi dalam hidupmu

Ingin rasanya upload foto aku dan Kakak dengan hashtag #MomentBerkilau

Namun sayang. Aku tak punya.

Mungkin surat ini payah. Atau mirip seperti sampah.

Tapi percayalah. Aku tak menyerah.

Untuk lebih hebat dari Kakak.

JKT48! (Je Ke Ti not Je Ka Te)

J! J! J! Waassshhhooooiii!

*ngedehem* oke. Mungkin ini sedikit aneh, bahwa perempuan mengidolakan sebuah sister grup Indonesia, yaitu JKT48 yang padahal lebih dominan cowoknya. But, ya. Emang gue suka sama JKT48. Lagunya bagus-bagus. Gerakannya energic banget. Kalo pun lagunya slow tetep ada powernya. Semua anggotanya juga apa adanya. Enggak dibuat-buat. Enggak ada pencitraan sama sekali. dan sekarang gue lagi dalam proses nonton JKT48 Theater Gen 1 (Aturan Anti Cinta) sama JKT48 Theater Gen 2 (Pajama Drive).

Sama kayak yang lain. Gue juga punya oshi di Gen 1 dan Gen 2.

Jessica Vania (Jeje) Gen 1

Nabilah Ratna Ayu A. (Adek Biyah)

Sonya Pandarmawan (Panda/Onya)

(Mirip Natsha Rizki Gak Sih?)

Shania Junianatha (Nju/Manyun)

Althea Callista (Sudah Graduation dari JKT48 Gen 2)

ALL JKT48 Gen 1 (Sebelum ada yang grad)

ALL JKT48 Gen 2 (Sebelum ada yang grad)

NB: More info about JKT48 click here

Tuhan. Aku dan Kamu.

Tuhan beritahu pelangi yang indah.
Aku melihatnya dimatamu.

Tuhan beritahu cahaya berkilau.
Aku memandangnya disenyummu.

Tuhan beritahu gelombang hitam yang halus.
Aku menyentuhnya dirambutmu.

Tuhan beritahu angin yang lembut.
Aku merasakan dihembusan nafasmu.

Tuhan beritahu bunyi yang merdu.
Aku mendengarnya disuaramu.

Tuhan beritahu kesempitan ternyaman.
Aku merabanya dalam dekapanmu.

Tuhan beritahu kebahagiaan.
Aku menyadarinya saat memilikimu.